Tim Sepakbola Indonesia terancam gagal total di SEA Games 2025

Indonesia Tampil Tak Sesuai Harapan

Secara mengejutkan tim sepak bola Indonesia menelan kekalahan di laga perdana SEA Games 2025. Garuda Muda harus mengakui keunggulan Filipina dengan skor tipis satu gol tanpa balas, satu-satunya gol di laga tersebut dicetak oleh Itu Banatou.

Indonesia yang diperkuat Ivar Jenner, Mauro Zilstra dan Rafael Struijk langsung kewalahan menghadapi ketatnya pressing dari tim Filipina. Indonesia sebenarnya mampu mendapatkan beberapa peluang emas di babak pertama melalui tendangan Ferarri dan Rivaldo yang gagal menjadi gol.

Sayangnya setelah beberapa kali mendapatkan peluang, Indonesia harus kecolongan di masa injury time babak pertama setelah umpan panjang Guimares dari lemparan ke dalam mampu dimaksimalkan menjadi gol oleh sundulan Otu Banatao yang memenangkan duel dengan pemain belakang Indonesia.

Pada babak kedua sang pelatih Indra Sjafri melakukan beberapa perubahan dengan memasukan Robi Darwis, Rahmat Arjuna hingga Rayhan Hannan. Perubahan tersebut memberikan dampak untuk serangan yang lebih masif yang dilancarkan oleh Indonesia.

Rahmat Arjuna yang baru masuk di babak kedua mendapatkan peluang emas namun kembali gagal untuk menyamakan kedudukan. Juga ada peluang tendangan bebas yang dieksekusi oleh Rafael Struijk dan masih melambung dari gawang Filipina.

Filipina bermain sangat solid di lini belakang yang membuat akhirnya mereka tidak kebobolan di laga tersebut. Indonesia pun secara mengejutkan kalah di laga perdana SEA Games 2025 dan terancam gagal untuk lolos ke babak berikutnya di ajang dua tahunan tersebut.

Evaluasi Timnas Indonesia U-23 pasca Kekalahan atas Filipina

Sang pelatih Indra Sjafri mengatakan bahwa pertandingan pertama selalu berat, ia juga mengatakan bahwa Filipina termotivasi untuk menang setelah sebelumnya juga meraih kemenangan di laga perdana melawan Myanmar. Ia pun menyadari betapa beratnya pertandingan tersebut.

“Pertandingan pertama selalu berat memang, karena mereka (Filipina) telah memenangkan pertandingan pertama melawan Myanmar. Mereka juga bermain sangat baik di pertandingan kali ini.” Ujar Indra Sjafri setelah Indonesia kalah dengan skor tipis 0-1.

Namun pelatih kawakan tersebut enggan berlarut-larut meratapi kekalahan. Ia mengatakan bahwa hal baik harus tetap dipertahankan untuk pertandingan selanjutnya melawan Myanmar. Ia juga berjanji akan bermain lebih menyerang untuk membawa Indonesia menang atas Myanmar.

“Hal baik yang mungkin kita lanjutkan adalah bagaimana para pemain kita ke depan. Karena kita butuh kemenangan, tentu kami akan mempersiapkan pemain dengan game plan yang lebih menyerang pada laga melawan Myanmar esok hari,” lanjut Indra Sjafri.

Indonesia sebenarnya masih mempunyai peluang untuk lolos dengan syarat meraih kemenangan atas Myanmar dan bergantung dari pertandingan lain antara Vietnam melawan Malaysia. Apabila laga Vietnam melawan Malaysia usai dengan hasil imbang maka Indonesia resmi tersisih apapun hasilnya lawan Myanmar.

Indra Sjafri sendiri menegaskan ia sangat butuh kemenangan dalam laga melawan Myanmar. Meski harus bergantung pada pertandingan lain, pelatih asal Sumatera Barat tersebut menegaskan bahwa fokusnya hanya untuk meraih kemenangan melawan Myanmar.

Statement Indra Sjafri untuk pertandingan melawan Myanmar adalah tegas untuk bermain lebih menyerang dibanding pertandingan sebelumnya. Menarik menunggu susunan pemain seperti apa yang akan diturunkan sang pelatih pada laga penentuan nanti.

Pasalnya Rahmat Arjuna yang bermain di babak kedua di laga melawan Filipina bermain sangat apik dan langsung merubah tempo permainan timnas Indonesia untuk lebih agresif menyerang. Di lini depan, Indra Sjafri juga akan diberikan pilihan dengan masih tersedianya Hokky Caraka.

Meski bermain 10 menit di pertandingan melawan Filipina, namun Hokky Caraka berhasil mendapatkan peluang yang nyaris menyamakan kedudukan di akhir laga. Pun begitu, Hokky Cara adalah satu-satunya striker yang bermain reguler bersama Persita di Super League Indonesia.

Dibanding striker lain seperti, Zilstra, Jens Raven dan Rafael Struijk, Hokky Caraka sebenarnya pemain yang lebih sering mendapatkan menit bermain. Maka bukan tidak mungkin ia akan mendapatkan kesempatan bermain dari awal laga dalan laga Indonesia melawan Myanmar nanti besok.